DAMPAK PENCEMARAN TANAH TERHADAP METABOLISME TANAMAN
Pencemaran tanah adalah keadaan di mana bahan kimia buatan
manusia masuk dan merubah lingkungan tanah alami. Pencemaran ini biasanya
terjadi karena: kebocoran limbah cair atau bahan kimia industri atau fasilitas
komersial, penggunaan pestisida, masuknya air permukaan tanah tercemar ke dalam
lapisan sub-permukaan, zat kimia, atau limbah. air limbah dari tempat
penimbunan sampah serta limbah industri yang langsung dibuang ke tanah secara
tidak memenuhi syarat.
Jika suatu zat berbahaya telah mencemari permukaan tanah,
maka ia dapat menguap, tersapu air hujan dan atau masuk ke dalam tanah.
Pencemaran yang masuk ke dalam tanah kemudian terendap sebagai zat kimia
beracun di tanah. Zat beracun di tanah tersebut dapat berdampak langsung kepada
manusia ketika bersentuhan atau dapat mencemari air tanah dan udara di atasnya.
Perubahan Fungsi Lahan Dan Pencemaran Tanah
Perubahan Fungsi Lahan Dan Pencemaran Tanah
Pergeseran
fungsi lahan akibat industrialisasi, dengan merubah fungsi lahan pertanian
telah menyebabkan luas daerah resapan air dibanyak daerah di Indonesia.
Disamping merubah fungsi lahan kegiatan industri ini juga telah berdampak pada
terjadinya pencemaran tanah dan badan air. Akibat pencemaran ini antara lain
juga dapat menurunkan kualitas dan kuantitas hasil/produk pertanian,
terganggunya kenyamanan dan kesehatan manusia atau makhluk hidup lain.
Kegaiatan
lain yang berdampak pada ikutan kerusakan dan pencemaran tanah, sedimentasi,
erosi serta kekeringan, adalah kegiatan pertambangan. Kerusakan akibat kegiatan
pertambangan adalah berubah atau hilangnya bentuk permukaan bumi (landscape),
terutama pertambangan yang dilakukan secara terbuka (opened mining) meninggalkan
lubang-lubang besar di permukaan bumi. Untuk memperoleh bijih tambang,
permukaan tanah dikupas dan digali dengan menggunakan alat-alat berat. Para
pengelola pertambangan meninggalkan areal bekas tambang begitu saja tanpa
melakukan upaya rehabilitasi atau reklamasi.
Terjadinya Pencemaran Tanah
Tanah dikatagorikan subur apabila tanah mengandung cukup nutrisi bagi tanaman maupun mikro organisme, dan dari segi fisika, kimia, dan biologi memenuhi untuk pertumbuhan. Tanah dapat rusak karena terjadinya pencemaran tanah.
Terjadinya Pencemaran Tanah
Tanah dikatagorikan subur apabila tanah mengandung cukup nutrisi bagi tanaman maupun mikro organisme, dan dari segi fisika, kimia, dan biologi memenuhi untuk pertumbuhan. Tanah dapat rusak karena terjadinya pencemaran tanah.
Pencemaran
tanah merupakan keadaan di mana materi fisik, kimia, maupun biologis masuk dan
merubah alami lingkungan tanah. Pencemaran dapat terjadi karena kegiatan rutin
manusia maupun akibat keceroban, seperti kebocoran limbah cair atau bahan kimia
industri atau fasilitas komersial; penggunaan pestisida; masuknya air permukaan
yang tercemar dalam lapisan sub-permukaan; kecelakaan armada pengangkut minyak,
zat kimia, atau limbah; air limbah dari tempat penimbunan sampah serta limbah
industri yang langsung dibuang ke tanah secara tidak memenuhi syarat (illegal
dumping).
Apabila
diklasifikasikan maka pencemaran tanah dapat terjadi karena hal-hal di bawah
ini, yaitu:
·
Pencemaran langsung : Pencemaran ini
misalnya terjadi karena penggunaan pupuk secara berlebihan, pemberian
pestisida, dan pembuangan limbah yang tidak dapat diuraikan seperti plastik,
kaleng, botol, dan lain-lainnya.
·
Pencemaran melalui air : Air yang tercemar
(mengandung bahan pencemar/polutan) akan mengubah susunan kimia tanah sehingga
mengganggu jasad yang hidup di dalam atau di permukaan tanah.
·
Pencemaran melalui udara : Udara yang
tercemar akan menurunkan hujan yang mengandung bahan pencemar yang mengakibatkan
tanah tercemar juga.
Bahan-bahan
kimia termasuk pestisida dan berbagai bentuk detergen disamping bermanfaat
apabila dipergunakan secara berlebihan akan menimbulkan berbagai bentuk
pencemaran terhadap lingkungan termasuk tanah. Beberapa jenis polutan tersebut
menyebabkan jenis pencemaran yang relatif permanen karana bersifat sulit
terurai di alam.
Ketika suatu
zat berbahaya/beracun telah mencemari permukaan tanah, maka ia dapat menguap,
tersapu air hujan dan atau masuk ke dalam tanah. Pencemaran yang masuk ke dalam
tanah kemudian terendap sebagai zat kimia beracun di tanah. Zat beracun di
tanah tersebut dapat berdampak langsung kepada manusia ketika bersentuhan atau
dapat mencemari air tanah dan udara di atasnya.
Dampak yang Ditimbulkan Akibat Pencemaran Tanah
Berbagai dampak ditimbulkan akibat pencemaran tanah, diantaranya:
Pada kesehatan
Dampak yang Ditimbulkan Akibat Pencemaran Tanah
Berbagai dampak ditimbulkan akibat pencemaran tanah, diantaranya:
Pada kesehatan
Dampak
pencemaran tanah terhadap kesehatan tergantung pada tipe polutan, jalur masuk
ke dalam tubuh dan kerentanan populasi yang terkena. Kromium, berbagai macam pestisida
dan herbisida merupakan bahan karsinogenik untuk semua populasi. Timbal sangat
berbahaya pada anak-anak, karena dapat menyebabkan kerusakan otak, serta
kerusakan ginjal pada seluruh populasi.
Paparan
kronis (terus-menerus) terhadap benzena pada konsentrasi tertentu dapat
meningkatkan kemungkinan terkena leukemia. Merkuri (air raksa) dan siklodiena
dikenal dapat menyebabkan kerusakan ginjal, beberapa bahkan tidak dapat
diobati. PCB dan siklodiena terkait pada keracunan hati. Organofosfat dan karmabat
dapat menyebabkan gangguan pada saraf otot. Berbagai pelarut yang mengandung
klorin merangsang perubahan pada hati dan ginjal serta penurunan sistem saraf
pusat. Terdapat beberapa macam dampak kesehatan yang tampak seperti sakit
kepala, pusing, letih, iritasi mata dan ruam kulit untuk paparan bahan kimia
yang disebut di atas. Yang jelas, pada dosis yang besar, pencemaran tanah dapat
menyebabkan Kematian.
Pada Metabolisme tanaman
Pada Metabolisme tanaman
Dampak pada
pertanian terutama perubahan metabolisme tanaman yang pada akhirnya dapat
menyebabkan penurunan hasil pertanian. Hal ini dapat menyebabkan dampak
lanjutan pada konservasi tanaman di mana tanaman tidak mampu menahan lapisan
tanah dari erosi. Beberapa bahan pencemar ini memiliki waktu paruh yang panjang
dan pada kasus lain bahan-bahan kimia derivatif akan terbentuk dari bahan
pencemar tanah utama.dan Penggunaan pupuk yang terus menerus dalam pertanian akan merusak
struktur tanah, yang menyebabkan kesuburan tanah berkurang dan tidak
dapat ditanami jenis tanaman tertentu karena hara tanah semakin
berkurang
Penggunaan pestisida bukan saja mematikan hama tanaman
tetapi juga mikroorga-nisme yang berguna di dalam tanah. Padahal
kesuburan tanah tergantung pada jumlah organisme di dalamnya. Selain itu
penggunaan pestisida yang terus menerus akan mengakibatkan hama tanaman
kebal terhadap pestisida tersebut.
Timbulan sampah yang berasal dari limbah domestik dapat mengganggu/
mencemari karena: air sampah, bau dan estika. Timbulan sampah juga
menutupi permukaan tanah sehingga tanah tidak bisa dimanfaatkan. Selain
itu, timbunan sampah dapat menghasilkan gas nitrogen dan asam sulfida,
adanya zat mercury, chrom dan arsen pada timbunan sampah dapat
menimbulkan gangguan terhadap bio tanah, tumbuhan, merusak struktur
permukaan dan tekstur tanah. Limbah lain seperti oksida logam, baik yang
terlarut maupun tidak pada permukaan tanah menjadi racun.
Sampah anorganik tidak ter-biodegradasi, yang menyebabkan lapisan tanah tidak dapat ditembus oleh akar tanaman dan tidak tembus air sehingga peresapan air dan mineral yang dapat menyuburkan tanah hilang dan jumlah mikroorganisme di dalam tanahpun akan berkurang akibatnya tanaman sulit tumbuh bahkan mati karena tidak memperoleh makanan untuk berkembang.
Limbah cair rumah tangga berupa; tinja, deterjen, oli bekas, cat, jika meresap kedalam tanah akan merusak kandungan air tanah bahkan zat-zat kimia yang terkandung di dalamnya dapat memb
Sampah anorganik tidak ter-biodegradasi, yang menyebabkan lapisan tanah tidak dapat ditembus oleh akar tanaman dan tidak tembus air sehingga peresapan air dan mineral yang dapat menyuburkan tanah hilang dan jumlah mikroorganisme di dalam tanahpun akan berkurang akibatnya tanaman sulit tumbuh bahkan mati karena tidak memperoleh makanan untuk berkembang.
Limbah cair rumah tangga berupa; tinja, deterjen, oli bekas, cat, jika meresap kedalam tanah akan merusak kandungan air tanah bahkan zat-zat kimia yang terkandung di dalamnya dapat memb